Penandatanganan pakta integritas pasca pelantikan Direktur PNM Terpilih periode ke-2 tahun 2021-2025 bertempat di gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Jakarta.
(ris@pnm)
Madiun- Hasil riset yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudrisek) dengan menggandeng lembaga MarkPlus pada bulan Maret 2021 menunjukkan bahwa Pendidikan Vokasi semakin diminati oleh para calon Siswa dan Mahasiswa.
Demikian pula halnya dengan Politeknik Negeri Madiun sebagai salah satu Pendidikan Tinggi Vokasi Negeri (PTVN) juga memiliki jumlah peminat yang luar biasa. Berdasarkan hasil rekap SBMPN 2020 tercatat dari kategori jumlah mendaftar di PNM menempati peringkat 13 dari sejumlah total 43 Politeknik Negeri se-Indonesia. Hal ini menjukkan betapa sebagai sebuah Perguruan Tinggi Negeri yang relatif muda usia (*berusia se-windu), PNM sangat diminati oleh para calon Mahasiswa se-tanah air.
Pada seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ini PNM menyiapkan beberapa jalur seleksi diantaranya: SNMPTN, SNMPN, SBMPTN, SBMPN dan Mandiri. Untuk dua jalur yang pertama sudah dilaksanakan dengan melakukan pendaftaran, verifikasi dan penilaian berdasarkan nilai raport/portofolio. Sedangkan untuk saat ini sedang berlangsung proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dari jalur Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN).
Direktur PNM, Muh. Fajar Subkhan, S.T., M.T., menyampaikan berdasarkan kesepakatan rapat Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2021 telah disepakati pelaksanaan seleksi masuk diserahkan kepada masing-masing Politeknik, baik melalui Computer Based Test(CBT)/UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) atau Portofolio. Selanjutnya untuk PNM seleksi masuk akan dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi antara verifikasi dokumen (Portofolio) dan Computer Based Test(CBT)/UTBK. Proses seleksi ini tentunya bisa dimaklumi bersama bahwa sesuai dengan situasi dan kondisi negara kita saat ini yang belum usai dan terbebas dari pandemi Covid-19, maka pelaksanaan seleksi secara Offline/Luring tentu belum bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam seleksi SBMPN tahun ini yang akan dilaksanakan secara daring memungkinkan bagi para calon mahasiwa untuk melaksanakan Tes dari rumah masing-masing (*tentunya dengan mengikuti arahan dan panduan Tatib pelaksanaan Tes dari Panitia SBMPN).
Khusus untuk informasi terkait penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPN, berikut kami sampaikan beberapa informasi penting. Pertama, perlu diperhatikan khususnya bagi para calon mahasiswa baru terkait beberapa tanggal penting yang dimulai dari periode Pendaftaran mahasiswa baru Politeknik Negeri Madiun dibuka 10 Mei sampai dengan 10 Juni 2021. Selanjutnya pelaksanaan Try Out CBTakan dilaksanakan pada 12 Juni 2021 dan pelaksanaan Tes CBT pada 15 Juni 2021. Sedangkan Pengumuman hasil tes akan diumumkan secara daring melalui laman http://pmb.pnm.ac.id/pengumuman pada 19 Juni 2021.
Selanjutnya, Program Studi yang dimiliki PNM dan menjadi pilihan bagi para calon mahasiswa baru melalui jalur SBMPN berjumlah Delapan Program Studi - Diploma Tiga sebagai berikut: Prodi. Administrasi Bisnis, Prodi. Bahasa Inggris, Prodi. Komputerisasi Akuntansi, Prodi. Akuntansi, Prodi. Mesin Otomotif, Prodi. Teknik Komputer Kontrol, Prodi. Teknik Listrik, Prodi. Teknologi Informasi.
Sebagai informasi penutup menurut Ketua Panitia SBMPN, R. Gaguk Pratama Yudha, S.ST, M.T., segala informasi, persyaratan dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPN 2021 dapat dilihat melalui layanan website : http://pmb.pnm.ac.id. (PIP/HUMAS-PNM/24.5.2021)
(ris@pnm)
Madiun- Dalam rangka terus membuka dan menjalin komunikasi serta melakukan inisiasi/penjajagan kerjasama dengan beberapa instansi khususnya di area Madiun, maka pada hari Kamis 20 Mei 2021 Direktur PNM, Muh. Fajar Subkhan, S.T., M.T. beserta rombongan berkesempatan mengunjungi dan ber-audiensi langsung dengan jajaran Pimpinan PT. KAI DAOP 7 Madiun.
Dalam kesempatan tersebut Direktur disertai oleh Wadir 1 dan Wadir 2 PNM dan juga Ibu Desi dari BPKP Prov. Jatim memperkenalkan PNM khususnya Program Studi D4 Teknik Perkeretaapian kepada para jajaran Pimpinan PT. KAI DAOP 7 Madiun. Dalam sambutannya Direktur mengutarakan maksud kunjungan untuk ‘kulo nuwun’ atau memperkenalkan diri dan sekaligus bertukar informasi tentang peluang kerjasama antara PNM dengan PT. KAI DAOP 7 Madiun. Direktur menyampaikan pentingnya PNM untuk melibatkan praktisi dunia usaha dan industri dalam menyusun kurikulum prodi Perkeretaapian yang Link dan Super Match dengan kebutuhan Industri guna menyiapkan SDM/lulusan yang mumpuni dan kompeten di bidang perkeretaapian.
Selanjutnya, Pandhi Hartono (Manager SDM dan Umum) PT. KAI DAOP 7 Madiun dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan inisiasi untuk menjalin kerjasama yang dilakukan PNM. Prinsipnya beliau menyambut baik bentuk-bentuk upaya kerjasama yang bermuara untuk mempermudah dan membantu tugas dan pekerjaan serta rekrutmen di KAI DAOP 7. Namun demikian beliau menegaskan bahwa dalam hal ini KAI DAOP 7 Madiun hanyalah pelaksana lapangan atas kebijakan dari Kantor Pusat KAI di Bandung. Oleh karena itu beliau memberikan saran kepada PNM untuk bisa berkomunikasi langsung dengan bagian terkait di Kantor Pusat untuk selanjutnya secara teknis akan bisa ditindaklanjuti di lapangan oleh PT. KAI DAOP 7 Madiun.
Hal senada dikuatkan oleh Surono (Manager Unit Kesehatan) PT KAI DAOP 7 Madiun dalam keterangannya. Sebagai informasi tambahan beliau juga menambahkan betapa peluang kerja di bidang Perkeretaapian sangat terbuka lebar dengan dibukanya beberapa jalur baru Kereta Api di beberapa daerah di luar Jawa.
Mungkin ada satu hal menarik dalam diskusi tersebut yaitu betapa para Pimpinan PT. KAI DAOP 7 Madiun baru mengenal dan mungkin baru mendengar adanya Prodi Perkeretaapian di PNM. Hal ini sebenarnya memang bisa dimaklumi mengingat prodi Perkeretaapian merupakan salah satu Prodi yang masih baru di PNM dan memang belum meluluskan mahasiswanya. Namun, tentu saja temuan ini menarik untuk ditindaklanjuti untuk semakin mengintensifkan komunikasi antara PNM guna memperkenalkan Prodi Baru tersebut seraya terus mencoba mencari bentuk kerjasama yang tepat untuk dilaksanakan bersama antara kedua belah pihak.
Sebagai tambahan dari Bu Desi dari BPKP, beliau mendorong agar terjalin komunikasi yang baik antara PNM dengan KAI dengan dimulai dari komunikasi pada jenjang Pendidik/Dosen dan dilanjutkan pada jenjang Mahasiswa. Semoga dengan komunikasi awal ini akan terwujud kolaborasi antara institusi pendidikan dengan pelaku industri dalam kerangka Nikah Masal yang terus digaungkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi). (PIP/Humas PNM/ 20/5/2021).
(ris@pnm)
Madiun- Perencanaan yang baik akan menghindarkan dari risiko kesalahan dan kegagalan, sebagaimana sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa, "gagal dalam membuat perencanaan itu sama saja dengan merencanakan kegagalan". Perencanaan yang baik memiliki pengaruh yang signifikan dalam keberhasilan proses pelaksanaan maupun hasil yang akan dicapai dari sebuah kegiatan.
Demikianlah maka Politeknik Negeri Madiun berinisiatif untuk menghadirkan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Prov. JATIM, Alexander Rubi Satyoadi, S.E, M.E, CFE, CFrA,QIA. beserta Tim pada hari Kamis, 20 Mei 2021 bertempat di auditorium gedung teknik Kampus 2 PNM guna memberikan materi dalam kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2022.
Acara Bimtek yang dikemas secara santai secara Talk Show dipandu langsung oleh Direktur PNM, Muh. Fajar Subkhan S.T., M.T. Pemaparan materi berjalan kurang lebih selama dua jam secara lancar mengalir dan diikuti oleh segenap peserta Bimtek dengan antusias.
Dalam sambutannya Kaper BPKP memberikan apresiasi terlebih dahulu atas perkembangan dan capaian PNM sebagaimana dipaparkan oleh Direktur PNM dalam sambutannya. Selain memberikan apresiasi Pak Rubi juga memberi motivasi agar PNM bisa meningkatkan target dan capaian dalam visi dan misinya untuk lebih mendunia atau meningkat ke level Internasional.
Selanjutnya, Kaper BPKP mengingatkan kepada segenap peserta Bimtek, betapa Korupsi sudah menjadi problem bangsa kita sejak jaman dahulu kala dan seolah sudah menjadi budaya buruk dalam masyarakat kita. Selanjutnya, beliau berpesan agar para aparatur negara pengguna anggaran untuk senantiasa mematuhi aturan dan perundang-undangan yang berlaku agar terhindar dari masalah hukum yang berlaku akibat terlibat praktik rasuah ini.
Selanjutnya Kaper BPKP juga menyampaikan pesan meskipun PNM sudah melakukan satu upaya yang tepat dengan menggandeng BPKP dalam persiapan proses pengadaan barang dan jasa namun beliau juga mengingatkan agar tidak semata-mata menyandarkan kepada pendampingan yang diberikan oleh BPKP. Upaya preventif yang lebih baik untuk dilakukan yaitu dengan meningkatkan kapasitas fungsi pengawasan internal. Dengan paradigma baru fungsi pengawasan internal (SPI) yang baik yaitu bukan hanya menemukan kesalahan namun juga sekaligus memberikan perbaikan atas kesalahan tersebut maka kesalahan prosedur dan risiko kekeliruan yang berpotensi bermasalah secara hukum akan bisa dihindari.
Sebagai penutup dari kegiatan tersebut, Direktur PNM selaku moderator juga berharap bahwa Kaper BPKP berkenan hadir kembali untuk memberikan informasi penting tentang tindak pencegahan korupsi ini kepada para mahasiswa pada waktu dan kesempatan yang berbeda. (PIP/Humas PNM/ 20/5/2021).
(ris@pnm)