PNM Kembali Hadirkan Teknologi Kereta Hybrid di RailwayTech Indonesia 2024
Foto: Kepala Bappenas saat mengunjungi stan PNM di RailwayTech 2024
PNM – Sukses menjadi bagian RailwayTech 2023, pada tahun 2024 ini Politeknik Negeri Madiun (PNM) pun tak absen turut serta. Tepatnya pada 30 Juli – 1 Agustus 2024 lalu, PNM kembali menghadirkan teknologi kereta hybrid pada pameran yang diselenggarakan oleh Mayarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) di Hall D2 Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Dosen Prodi Perkeretaapian sekaligus koordinator pameran, R. Akbar Nur Apriyanto, S.Tr.T., M.Tr.T., menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan spesifik selain jumlah peserta pameran pada RailwayTech 2023 dan 2024. “Hanya lebih banyak exhibitors yang diundang sehingga acara semakin ramai,” terangnya.
Lebih lanjut, Akbar menjelaskan bahwa RailwayTech Indonesia menyediakan platform bagi para pelaku industri perkeretaapian untuk bertemu, berbagi informasi, dan menjajaki peluang bisnis. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru, inovasi, dan solusi dalam bidang perkeretaapian, serta mendukung perkembangan dan modernisasi infrastruktur kereta api di Indonesia.
Tidak hanya itu, pameran ini juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan lokal dan internasional, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam industri perkeretaapian.
“RailwayTech Indonesia 2024 ini juga diikuti oleh perusahaan industri perkeretaapian lokal dan internasional, produsen dan pemasok teknologi serta peralatan kereta api, pemerintah dan lembaga terkait, konsultan dan penyedia jasa konstruksi, akademisi dan peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri perkeretaapian.” Sebut Akbar.
Akbar menjelaskan bahwa tujuan PNM mengikuti pameran ini adalah untuk menjawab tantangan transformasi karena pendidikan vokasi menjadi salah satu harapan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kampus vokasi pun dituntut untuk mendekatkan pendidikan dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja
Pada pameran solusi transportasi kereta api ini, PNM kembali menghadirkan teknologi kereta hybrid. Teknologi kereta hybrid merupakan teknologi yang menggabungkan tenaga listrik dan diesel. Kereta ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
“Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk transportasi kereta api di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh jaringan listrik.” Ujar Akbar.
Teknologi kereta hybrid PNM mendapat sambutan hangat pengunjung. Stan PNM juga tidak pernah sepi pada pameran bertaraf internasional ini, baik oleh pengunjung domestik maupun internasional dari berbagai bidang yang tampak antusias memadati stan PNM.
“Banyak pengunjung yang mampir ke stan PNM, di antaranya dari DITJEN Perkeretaapian beserja jajaran, PJ Wali Kota Madiun, tenaga pengajar dari beberapa kampus luar negeri dan dalam negeri, praktisi dunia industri, perwakilan guru dan siswa SMA/SMK/MA, dan lainnya.” Ujar Akbar menjelaskan.
Tak sampai di situ, para pengunjung pun tertarik untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan PNM. “Para pengunjung sangat antusias untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Madiun.” Tambahnya.
Sebagai penutup, Akbar berharap melalui pameran ini Politeknik Negeri Madiun dapat lebih dikenal di dunia usaha, industri dan dunia kerja, serta pendaftar calon mahasiswa baru untuk tahun depan pun lebih meningkat. *(Tim Humas/PIP PNM)