Politeknik Negeri Madiun Dorong Inovasi Teknologi Pengolahan Susu Berbasis Smart Control untuk Tingkatkan Ekonomi Peternak
Magetan, 23 April 2025 – Politeknik Negeri Madiun (PNM) bersama mitra industri dan komunitas peternak di Magetan resmi memulai program riset bertajuk Inovasi Teknologi Pengolahan Fresh Milk Berbasis Smart Control Guna Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Penghasil Susu. Program ini merupakan bagian dari skema EMAS Program Katalisator Kemitraan BERDIKARI yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.

Gambar Pertemuan Agus Choirul Arifin, S.Si., M.T.. selaku ketua program dengan Pemangku Kebijakan Kampus PNM
Program ini menyoroti pentingnya inovasi dalam meningkatkan nilai tambah produk susu segar di Koperasi Produsen Omah Susu Lawu, Desa Singolangu, Sarangan, Magetan. Dengan kapasitas produksi mencapai 1.500 liter susu per hari, koperasi masih bergantung pada sistem pengolahan konvensional yang berdampak pada rendahnya harga jual produk dan kesejahteraan anggota.
Tim peneliti dari PNM yang diketuai oleh Agus Choirul Arifin, S.Si., M.T., mengusung solusi berbasis otomasi dengan memanfaatkan teknologi Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI). Inovasi ini mencakup tiga alat terintegrasi, yaitu klasifikator grade susu, alat pengolah susu menjadi yogurt otomatis, dan alat pengolah susu menjadi sabun kecantikan.
“Melalui teknologi ini, susu kualitas terbaik (grade A) akan diolah menjadi yogurt berkualitas tinggi, sedangkan susu grade B dimanfaatkan menjadi sabun. Semua proses akan dikendalikan secara otomatis untuk menjamin efisiensi dan kualitas produk,” jelas Agus dalam acara peluncuran program.
Program ini juga melibatkan SMKN 3 Madiun sebagai mitra terkait kandungan kimia dan PT Garda Teknika untuk realisasi alat. Selain transfer teknologi, kegiatan ini mendorong terbentuknya ekosistem baru yang menghubungkan pendidikan vokasi, industri, dan komunitas. Tak hanya itu, program ini juga akan meliputi pelatihan penggunaan alat, penyusunan business model canvas, serta pendaftaran hak kekayaan intelektual.
Politeknik Negeri Madiun berupaya untuk meningkatkan dampak dari perguruan tinggi terhadap lingkungan, “Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen PNM dalam mendorong transformasi teknologi berbasis kebutuhan nyata masyarakat dan dunia usaha. Kami harap program ini bisa direplikasi di komunitas peternak lainnya di Indonesia.” Ujar Agus.

Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat Desa Singolangu, Sarangan, Magetan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak langsung berupa peningkatan pendapatan peternak, tetapi juga memperkuat peran pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan industri dan memberdayakan masyarakat melalui riset terapan.