Dirjen Pendidikan Vokasi Lantik Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Politeknik Negeri Madiun

Foto: Peserta pelantikan berfoto bersama Dirjen Diksi, Direktur Akademik PTV, dan Direktur PNM.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi)Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc melantik Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Politeknik Negeri Madiun (PNM) pada Selasa (20/06) di Gedung C Kampus 2 PNM. Selain Dirjen Diksi, acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan, S.T., M.T., serta segenap pimpinan dan tamu undangan di lingkungan PNM.
Bertindak sebagai saksi dalam kegiatan tersebut ialah Wakil Direktur 1 PNM Dr. Yosi Afandi, S.Sos., M.AB. dan Wakil Direktur II PNM Muhammad Taali, S.E., M.M. Terdapat empat pejabat yang dilantik dan disumpah pada pagi itu, masing-masing dua Pejabat Administrator (Eselon III A) dan dua Pejabat Pengawas (Eselon IV A).
Pejabat Administrator tersebut yakni Suluh Argo Pambudi, S.T., M.Kom. sebagai Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Agung Wicaksono, S.ST., M.Si. sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan dan Umum.
Sedangkan Pejabat Pengawas yang dilantik dan disumpah yaitu Ibnu Malik Jani Safarina, S.H. sebagai Kepala Subbagian Akademik pada Bagian Akademik dan Kemahasiswaan dan Arief Satria Nugraha, S.ST. sebagai Kepala Subbagian Umum pada Bagian Perencanaan, Keuangan dan Umum.

Foto: Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas saat prosesi mengucap sumpah jabatan.
Pada sesi sambutan, Kiki menyampaikan bahwa pelantikan tersebut dilakukan secara terbuka dengan tujuan untuk menyampaikan kepada seluruh sivitas akademika PNM bahwa keempat orang yang dilantik telah mendapatkan amanah baru dari pemerintah. Oleh karena itu, sumpah dan janji yang diucapkan merupakan kesediaan untuk mengemban amanah dan integritas tanpa menyalahgunakan kewenangan yang diberikan.
“Ketika Bapak-Bapak mendapat amanah, benar di sana diberikan juga kewenangan. Namun dengan sumpah dan janji tadi Bapak-Bapak yang dilantik hari ini menyatakan bahwa bersedia mengemban amanah dan integritas tanpa menyalahgunakan kewenangan yang diberikan. Dan ini diucapkan dan disaksikan oleh banyak orang sehingga pelantikan itu memang dilaksanakan terbuka, tidak bisa menyerahkan SK saja.” Ucap Kiki dalam sambutannya.

Foto: Dirjen Diksi Kiki Yuliati memberikan sambutan saat acara pelantikan pejabat struktural di PNM.
Kiki berharap agar pejabat yang dilantik dapat menjadi pembelajar yang terus aktif, serta mampu mengambil langkah aktif menunaikan tugas dan tanggung jawab untuk menghadapi tantangan dan berbagai kendala di kemudian hari.
Senada dengan Kiki, Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan pun berharap bahwa para pejabat dapat menunaikan tugas secara maksimal. “Para pejabat bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal karena tentu dengan kemajuan PNM, tanpa ada support dari pejabat-pejabat dan staf juga mustahil. Karena merekalah yang sebenarnya mengelola semuanya, mulai dari aspek perencanaan, keuangan, dan kemahasiswaan.” Terangnya.
Pendidikan Vokasi dan Dukungan Pemerintah
Ditemui usai acara, Kiki menyampaikan bahwa pemerintah pun mendukung pendidikan vokasi. Hal tersebut terlihat dari adanya Instruksi Presiden no.9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dan Perpres no.68 tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
“Itu artinya bahwa pemerintah sangat berkomitmen untuk menguatkan pendidikan vokasi, meningkatkan layanan dan mutu pendidikan vokasi di seluruh Indoenesia. Baru kali ini ada inpres dan perpres untuk satu pendidikan vokasi. Jadi sampai dua kali berturut-turut dari 2016 dan 2022. Jadi sebegitu kuat (red: dukungan pemerintah),” jelas Kiki.
Lebih lanjut, dukungan pemerintah juga tampak dengan didedikasikannya satu direktorat jenderal khusus untuk pendidikan vokasi. Yang mana juga didukung dengan komitmen di bidang anggaran lewat alokasi anggaran yang lebih besar untuk vokasi.

Foto: Kiki Yuliati dan Muhamad Fajar Subkhan saat diwawancara usai kegiatan pelantikan di PNM.
Ditanya terkait peningkatan kualifikasi dosen vokasi, Kiki mengatakan bahwa pengiriman dosen vokasi tidak harus selalu ke luar negeri, namun juga bisa dilakukan di dalam negeri baik untuk pelatihan non-gelar maupun untuk gelar misal S2 dan S3. Dosen vokasi pun punya kekhasan tersendiri sebab mereka juga diberikan kesempatan untuk magang ataupun berkarya di industri dalam maupun luar negeri.
“Jadi peningkatan kualifikasi, kapasitas dan kualiatas dosen itu dilakukan dengan memberi kesempatn kepada dosen untuk melakukan banyak hal dalam pendidikan bergelar maupun pelatihan bergelar.” Ucapnya.
Sedang untuk program pengiriman mahasiswa ke luar negeri, Kiki ingin menunjukkan bahwa di mana pun berada mahasiswa vokasi mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti program tersebut asal memenuhi persyaratan dan lolos seleksi.
“Mereka bisa (red: belajar ke luar negeri) dan apa yang sudah terjadi selama ini membuktikan anak-anak dari Madiun, dari Lhokseumawe, dari Kalimantan, itu ya bisa. Jadi kita buka peluangnya, kesempatannya, tinggal mahasiswa ini mau mengambil kesempatan atau enggak.” Jelas Kiki.
Kiki pun mengungkapkan jika pihaknya terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap program yang dijalankan. Menurutnya, masih terdapat PR di bagian akses yakni bukan sekadar keterjangkauan lokasi tapi juga dari sisi pembiayaan. Serta di bagian kualitas, utamanya berkaitan dengan relevansi kompetensi ketika lulus dengan kebutuhan dunia kerja. Terkait hal itu Kiki mengatakan pihaknya sedang melakukan berbagai perbaikan pada proses pembelajaran, kurikulum, dosen, dan juga sarana prasarana.
Hari Jadi ke-105 Kota Madiun dan Dukungan Pemkot Kepada PNM
Direktur PNM Muhamad Fajar Subkhan mengaku sangat senang lewat sinergi yang terjalin dengan Pemkot Madiun dalam hal mengupayakan kemajuan di bidang pendidikan. Salah satunya terkait keberangkatan Wali Kota Madiun ke Hungaria dan bertemu dengan perusahaan Skoda sehingga dapat ditindaklanjuti oleh PNM dengan mengirimkan mahasiswa untuk magang di sana.

Foto: Muhamad Fajar Subkhan saat ditemui wartawan usai kegiatan pelantikan di PNM.
“Salah satunya adalah keberangkatan Pak Wali Kota ke Hungaria dan bertemu dengan perusahaan Skoda, itu bisa kita tindaklanjuti dengan mengirimkan mahasiswa bergabung di sana (red: magang).” Kata Fajar.
Berkenaan dengan ulang tahun Kota Madiun ke-105, Fajar menyampaikan bahwa perkembangan Kota Madiun sangat pesat, baik dari segi fisik maupun pembangunan sumber daya manusianya. Di samping itu ia menilai bahwa Pemkot Madiun juga memberikan dukungan yang luar biasa dalam bidang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Menengok ke belakang, Pemkot Madiun juga memberikan dukungan kepada PNM lewat penyediaan lahan untuk pengembangan kampus. Selain itu juga adanya beasiswa yang disediakan oleh Pemkot Madiun kepada mahasiswa asal Kota Madiun untuk berkuliah di PNM. *(Tim Humas/PIP PNM)