Perkuat Komitmen-PNM Teken Perjanjian Kerja Sama Program Praktisi Mengajar Angkatan 3 Tahun 2023

PKS Program Praktisi Mengajar Angkatan 3-1

 Seremonial penandatanganan PKS Program Praktisi Mengajar Angkatan 3 Tahun 2023 oleh Wakil Direktur 1 PNM.

 

PNM – Politeknik Negeri Madiun (PNM) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kemendikbudristek terkait Program Praktisi Mengajar (PM) Angkatan 3 Tahun 2023 pada Kamis (19/10). Bersama dengan 19 perguruan tinggi lain, PNM yang diwakili oleh Wakil Direktur 1, Dr. Yosi Afandi, S.Sos., M.AB., menghadiri seremonial penandatanganan PKS yang digelar di Gedung A, Lantai 3, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta.

PM Angkatan 3 Tahun 2023 telah menghasilkan 6.924 kelas kolaborasi, 4.776 mata kuliah yang melibatkan 3.938 dosen pengampu, serta 5.351 praktisi profesional di 227 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP), salah satunya PNM. Penandatanganan PKS bersama PTP ini sendiri dilaksanakan guna memperkuat komitmen dalam penyelenggaraan program PM. Selain itu juga untuk memberikan paparan terkini pelaksanaan program pada seluruh PTP Program PM Angkatan 3 Tahun 2023.

Penandatanganan PKS tersebut juga tidak terlepas dari dinamika permintaan pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang semakin kompleks. Mengutip laman vokasi.kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan bahwa diperlukan semangat gotong royong dan kolaborasi aktif dari seluruh elemen masyarakat guna membangun sistem pendidikan. Kolaborasi tersebut kemudian diimplementasikan dalam Program PM yang mengajak praktisi dari berbagai bidang keahlian. Bersama dosen, para praktisi pun bahu-membahu untuk menghadirkan pembelajaran inovatif serta relevan dengan perkembangan zaman.

PKS Program Praktisi Mengajar Angkatan 3-2 Seremonial penandatanganan PKS Program Praktisi Mengajar Angkatan 3 Tahun 2023 oleh Wakil Direktur 1 PNM.

Masih dari sumber yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan pun menyampaikan bahwa relevansi pembelajaran di Kampus Merdeka, terutama Program Praktisi Mengajar dengan dunia industri terlihat pada pengembangan kurikulum yang lebih dinamis. Lebih lanjut, melalui Program Praktisi Mengajar Kemendikbudristek berusaha mengintegrasikan pembaruan kurikulum secara lebih cepat dan menjaga agar program-program pendidikan tetap relevan dengan perkembangan terbaru di dunia industri.

Selain penandatanganan PKS, acara tersebut juga menyajikan diskusi interaktif dengan mengundang perwakilan dari dosen pengampu, praktisi, dan juga mahasiswa. Para undangan tersebut pun berbagi pengalaman baik serta manfaat yang dirasakan dari pelaksanaan Program Praktisi Mengajar. *(Tim Humas/PIP PNM)